Arti Hidup

“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian” – Matius 6:25

Kehidupan dari setiap manusia memiliki sebuah arti, tidak terkecuali apapun. Kejadian 3:17-19  menjelaskan konsep dasar dari kehidupan manusia yaitu, bekerja. Manusia dituntut untuk bekerja seumur hidupnya sampai dia meninggal. Bahkan, Paulus menekankan di 2 Tesalonika 3:10 bahwa, jika orang tersebut tidak bekerja, dia tidak boleh makan. Itulah konsep hidup yang paling sederhana. Manusia hidup untuk bekerja, manusia bekerja untuk makan, dan manusia makan untuk hidup. Itulah siklus kehidupan yang dijalani setiap orang. Pertanyaannya adalah apakah arti hidup manusia? Apakah dengan dia bekerja lalu dia langsung mengartikan hidup dia? Kalau semua orang akan mati, kenapa kita tetap harus bekerja?

Dalam bahasa inggris, to work berarti bekerja, tetapi, kata ini mengalami penurunan makna. Makna dari to work yang sebenarnya adalah berkarya, melakukan pekerjaan yang disenangi, atau menghidupi hasrat dan panggilannya. Kata bekerja lebih tepat ditranslasikan menjadi to labor yang menunjukan pekerjaan berat yang tidak disenangi. Itulah arti dari hidup manusia, untuk berkarya demi kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus. Seorang petugas kebersihan yang membuat sebuah karya dalam membersihkan sesuatu pun akan membuat senang Tuhan. Di setiap ruangan atau lantai yang dia bersihkan, dia selalu teringat untuk berkarya bagi Tuhan. Itulah persembahan terkudus orang Kristen, mempersembahkan hidupnya. (Roma 12:1-2) Tuhan tidak memandang jabatan, ras, gender, ataupun latar belakang.

Oleh karena itulah, Tuhan meminta kita untuk tidak khawatir akan kebutuhan-kebutuhan kita. Kehidupan kita untuk berkarya jauh lebih berharga dan mulia daripada mencemaskan hal-hal yang akan disediakan Tuhan. Jangan sampai kecemasan atau ketakutan kamu menjadi batu sandungan untuk berkarya demi Tuhan. Jadi, teruslah mengusahakan diri untuk berkarya. Tuhan sudah menyiapkan rencana dan memberikan talenta yang cukup untuk tiap-tiap manusia. Yang perlu kita lakukan adalah mencari hasrat dan panggilanmu, lalu, lakukanlah. Tuhan berkati.

“Choose you passion as your job and you will never work even a day in you life, you will creating masterpiece everyday”

Tinggalkan komentar